Pangkalan Bun, 6–9 November 2025 — Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) Tahun 2025 di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Kegiatan tahunan ini diikuti oleh perwakilan PMI kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dan berlangsung selama empat hari penuh dengan berbagai agenda strategis organisasi.
Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Mukerprov 2025, yang mendapat apresiasi tinggi dari PMI Provinsi atas kesiapan dan dukungan penuh pemerintah daerah setempat.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. H. Nuryakin, M.Si, menyampaikan bahwa musyawarah kerja ini merupakan momentum penting untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun sebelumnya sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis PMI di Kalimantan Tengah ke depan.
“Melalui Mukerprov ini, kita berharap seluruh jajaran PMI di kabupaten dan kota dapat memperkuat sinergi, meningkatkan kualitas pelayanan kemanusiaan, dan memperkuat kapasitas organisasi hingga ke tingkat paling bawah,” ujar H. Nuryakin.
Kegiatan resmi dibuka oleh Bupati Kotawaringin Barat yang juga Ketua PMI Kabupaten Kobar, Hj. Nurhidayah, yang dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap kiprah PMI dalam berbagai bidang kemanusiaan, terutama pelayanan darah, penanggulangan bencana, serta pengembangan relawan.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan Tas Pertolongan Pertama (First Aid Kit) yang merupakan dukungan dari Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) kepada PMI di Palangka Raya, Kotawaringin Barat, dan Kalimantan Timur sebagai bentuk peningkatan kesiapsiagaan dan kapasitas pelayanan masyarakat.
Selain itu, PMI Provinsi Kalimantan Tengah turut memberikan kartu e-money kepada seluruh peserta Mukerprov sebagai bentuk apresiasi dan inovasi layanan administrasi nontunai dalam kegiatan organisasi.
Melalui Mukerprov 2025 ini, PMI Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran kemanusiaan di daerah, mempererat koordinasi antar-daerah, serta mewujudkan PMI yang tangguh, profesional, dan berintegritas.
